Penyiapan Yonif 713/ST Dalam Satgas BGC XXXIX-E/Monusco Kongo Tahun 2022
Gorontalo, - Rangkuman pembekalan Dandim 1304/Gto Letkol
Czi Donny Ardiwidha, M.Han dalam rangka penyiapan Yonif 713/ST dalam Satgas BGC
XXXIX-E/Monusco Kongo tahun 2022, pada hari Rabu (27/01/2021)
Bagi TNI tugas adalah suatu kehormatan
yang senantiasa dijunjung tinggi baik tugas dalam negeri maupun luar negeri.
Lebih lagi bila mendapat kesempatan untuk melaksanakan misi perdamaian dunia
menjadi kebanggaan tersendiri bagi satuan dan prajurit TNI karena tidak semua
satuan memperoleh kesempatan untuk melaksanakan misi tersebut.Hal itulah yang
saat ini sedang dialami oleh Yonif 713/ST, yang rencana akan melaksanakan misi
perdamaian dunia di Republik Kongo sebagai Satgas Batalyon Gerak Cepat (BGC)
XXXIX-E/Monusco pada tahun 2022.
Berbagai upaya untuk
mempersiapkan satuan Yonif 713/ST dilakukan, baik dari dalam satuan itu sendiri
maupun dari Korem 133/NW sebagai satuan atas.
Dalam rangka penyiapan
tersebut, Dandim 1304/Gorontalo ikut mendukung dengan memberikan pembekalan
kepada Prajurit Yonif 713/ST tentang kondisi wilayah dan situasi di Kongo,
karena Dandim 1304/Gorontalo sebelumnya sudah pernah melaksanakan tugas di
Kongo pada tahun 2009.
Republik Kongo merupakan
negara yang terletak di Afrika Utara dan mengalami konflik sejak tahun 1950 an.
Konflik yang berkepanjangan tersebut mengakibatkan perang saudara dan
melibatkan berbagai macam milisi. Untuk itu tugas Indonesia dalam misi
perdamaian dunia adalah memelihara perdamaian di wilayah tersebut dan menjadi
penengah pihak yang bertikai.
Kondisi sosial di tempat
tersebut masih terdapat kesenjangan sosial yang tinggi serta masih terdapat
banyak warga yang tidak mampu dan kelaparan.
Dalam pembekalannya, Dandim
1304/Gorontalo menyampaikan sebelum pasukan berangkat ke Kongo, akan ada materi
seleksi seperti kesehatan fisik, kesehatan jiwa, samapta, dan bahasa Inggris.
Untuk itu beliau berpesan agar
seluruh prajurit Yonif 713/ST menyiapkan diri dan membekali kemampuan bahasa
Inggris, terutama untuk Perwira dan Bintara yang menjabat di staf harus
menguasai karena digunakan untuk percakapan sehari-hari, rapat dan pembuatan
administrasi. Selain itu kemampuan lainnya yang menunjang adalah mengemudi,
menembak, navigasi, komputer, montir, olah raga, dan memasak. Keahlian tersebut
juga akan menjadi materi seleksi sebelum berangkat ke Kongo.
Besar harapan Dandim
1304/Gorontalo, kepada Yonif 713/ST untuk dapat berangkat tugas ke luar negeri.
Namun beliau juga menyampaikan dalam pelaksanaan suatu tugas, tentu ada yang
akan berangkat dan ada yang menjadi unsur tinggal.
Maka mintalah yang terbaik
kepada Allah SWT dan jangan kecewa apabila belum dapat meraih kesempatan.
Sehingga para prajurit tidak boleh kecewa apabila dipercaya untuk tinggal di
homebase, hasil apapun itu adalah yang terbaik dan merupakan suatu amanah,
pungkas Dandim.
Kondisi alam di Kongo persis seperti di Indonesia karena sama-sama beriklim tropis. Kondisi wilayah yang mayoritas adalah daratan dan hutan belantara, apabila dibandingkan dengan wilayah Indonesia adalah mirip seperti hutan Papua. Dengan kondisi tersebut maka penyakit yang akan dihadapi sama seperti di Papua yakni Malaria, terang Letkol Czi Donny Ardiwidha, M.Han.